Minggu, 02 Oktober 2011

Math Programs for International Cooperation in Indonesia


By : Drs. Marsigit MA
Reviewed by: Fifi Yuniarti

Beberapa masalah pendidikan yang dihadapi Indonesia dilihat dari beberapa sudut pandang antara lain, dalam hal Matematika dan Ilmu Pengetahuan di sekolah meliputi kualifikasi para guru perlu ditingkatkan, banyak dari para guru yang tidak ahli dalam Matematika dan Sains, dan tidak adanya sistem evaluasi untuk guru. Dilihat dari sistem pemantauan yang dilakukan oleh pengawas meliputi, pengawas hanya memantau guru administratif saja tanpa memantau bagaimana proses belajar mengajar di kelas, dan sistem promosi para pengawas yang ditujukan kepada para guru tidak mendukung peningkatan kompetensi guru. Dilihat dari bidang kurikulum meliputi, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menganalisis isi pedoman untuk program pengajaran, sejumlah topik dalam Matematika dan Sains yang dianggap sulit oleh para guru untuk mengajar, sejumlah topik dalam Matematika dan Sains yang dianggap sulit oleh para siswa untuk dipahami, guru menganggap urutan beberapa topik perlu diatur kembali, guru menganggap bahwa aspek-aspek dalam Matematika dan Sains harus disederhanakan, dan guru menganggap bahwa mereka membutuhkan pedoman untuk dapat melakukan proses pengajaran.
Di bidang lainnya yaitu bidang pendekatan pengajaran meliputi, guru di sekolah dasar dan menengah belum menguasai ilmu pendekatan keterampilan proses untuk mengajar Matematika dan Sains, sebagian besar guru masih menggunakan pendekatan tradisional dalam mengajar Matematika dan Sains, masih jarang guru yang menggunakan atau melakukan kegiatan praktek, dan guru yang paling ingin mendapatkan pelatihan yang berisi pendekatan pengajaran yang inovatif. Di bidang sarana pembelajaran meliputi, banyak guru yang tidak menggunakan buku paket sebagai buku wajib bagi siswa, dan siswa bukan merupakan buku paket yang merupakan buku-buku yang lurus ke depan. Di bidang penilaian meliputi, guru lebih sering menggunakan tes objektif daripada tes uraian dalam menilai prestasi siswa di bidang Matematika dan Sains, guru hanya menilai siswa dari aspek kognitifnya saja, masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam menilai keterampilan siswa, dan guru tidak memiliki pengetahuan yang sesuai dengan portofolio sebagai metode penilaian.
Beberapa manfaat yang dapat diambil dari pengalaman pendidikan di Jepang antara lain, meningkatkan pelaksanaan kurikulum dengan mengembangkan sumber belajar, meningkatkan pengalaman para tenaga pendidik di bidang Matematika dan Sains, meningkatkan kualitas mengajar praktek, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan Matematika dan Sains.
Kegiatan tukar pengalaman antar lembaga pendidikan dapat divariasi antara lain, melakukan seminar, melakukan penelitian bersama, penerbitan hasil tukar pengalaman, membangun jaringan antar lembaga atau negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar