Rabu, 26 September 2012

Filsafat sebagai Olah Pikir


FIFI YUNIARTI
09301244030
Pendidikan Matematika Swadana 2009

Filsafat sebagai Olah Pikir

Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni, yang mendalam dan daya pikir manusia dalam memahami segala sesuatu untuk mencari kebenaran. Berfilsafat  berarti berpikir  sedalam-dalamnya atau merenung terhadap sesuatu secara menyeluruh dan universal untuk mencari hakikat sesuatu. Dengan kata lain, filsafat  adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta akan kebijakan. Filsafat merupakan suatu ilmu yang mendukung manusia untuk bertindak leih bijaksana, karena dalam filsafat terdapat unsur-unsur etika dan estetika.
Filsafat adalah olah pikir yang reflektif. Yang dimaksud reflektif disini adalah bagaimana kita mengenali, mengerti, dan mengungkapkan kembali dengan bahasa kita sendiri. Kuliah Filsafat adalah mempelajari tentang tata cara atau beradab. Manusia hidup juga menyelaraskan diri untuk menggapai ilmu, namun jika kita hanya rajin menuntut ilmu, hanya menggunakan potensi kita untuk diri kita sendiri, bagaimana kita akan tahu jika ilmu yang kita miliki juga bermanfaat bagi orang lain? Alangkah indahnya jika apa yang kita miliki, ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita.
Berangkat dari keadaan, karena keadaan adalah sifat daripada hidup. Hidup manusia tidak dapat lepas dari keadaan. Jadi, hidup adalah keadaan. Keadaan meliputi unsur potensi dan fakta. Fakta setiap orang berbeda-beda. Apa yang kita lakukan di sekolah dalam rangka praktik mengajar, itu merupakan suatu potensi, karena pada dasarnya belum tentu nantinya kita akan menjadi guru yang sebenarnya. Keadaan bahwa kita telah terlahir di dunia ini, sekolah, dan sekarang menjadi mahasiswa adalah contoh suatu fakta dalam hidup kita.
Filsafat mempelajari tentang 2 macam. Yang pertama adalah bagaimana kita befikir tentang logika, berfikir kritis, berfikir rasional, pikiran, dan sebagainya. Yang kedua adalah tentang pengalaman hidup. Pengalaman yang telah dialami selama ini hidup di dunia. Dari pengalaman yang telah kita alami, kita dapat belajar banyak hal, kita dapat memetik pelajaran dari setiap pengalaman tersebut. Seperti dalam pepatah yang mengatakan bahwa “Pengalaman adalah Guru Terbaik”.
Filsafat adalah metode hidup. Metode hidup adalah apa yang telah kita kerjakan selama ini, pengalaman kita selama 21 tahun. Filsafat adalah bagaimana cara kita mengutarakan atau mengajukan pertanyaan bagaimana kita bertanya, berfikir, merenung, menjawab, dan sebagainya. Metode hidup yang kita jalani erat kaitannya dengan unsur-unsur spiritual. Metode hidup secara spiritual telah digariskan secara absolute, melalui hadist, norma yang diturunkan dalam masyarakat, dan lain sebagainya.
Objek filsafat adalah segala yang ada dan yang mungkin ada. Alat yang digunakan belajar filsafat adalah bahasa analog. Analog tidak sekedar kiasan atau sindiran. Berfilsafat adalah tentang memikirkan urusan dunia. Musuh berfilsafat adalah salah paham. 

Pertanyaan:
1.        Adakah objek filsafat yang bersifat konkret? Jika ada, hal seperti apa yang merupakan filsafat?