Minggu, 18 September 2011

Philosophical Explanation on Mathematical Experiences of The Fifth Grade Students

By : Drs. Marsigit MA
Reviewed by: Fifi Yuniarti

            Penggunaan alat peraga Linear Arithmetic Blocks (LAB) atau model linear ternyata lebih meningkatkan minat dan aktivitas siswa jika dibandingkan dengan alat peraga Multi-base Arithmetic Blocks (MAB) atau model ruang dalam melakukan percobaan-percobaan operasi hitung pada bilangan desimal.
            Mackenzie J.S, menyatakan bahwa sebuah filsafat harus mampu memperhitungkan hasil umum dari suatu investigasi dari semua ilmu untuk suatu usaha membangun teori umum. Untuk tercapai tujuan yang maksimal, digunakan beberapa pendekatan yang bersifat filosofis seperti, interpretasi, idealisasi, analogi, perbandingan, dan deskripsi. Pendekatan-pendekatan tersebut menunjukkan adanya hubungan antara komponen-komponen bilangan desimal dengan benda fisik yang digunakan dalam proses belajar mengajar matematika.
            Dengan demikian akan timbul motivasi dari dalam diri siswa dan juga para guru untuk mempelajari materi-materi atau benda-benda fisik yang berkaitan dengan matematika. Namun, para guru dan siswa juga harus memperhatikan dan mengantisipasi adanya kendala-kendala yang menghambat dalam mempelajari materi-materi fisik tersebut dan juga harus dapat menemukan solusi sehingga para siswa dan guru dapat berinteraksi dengan baik dengan materi-materi atau benda-benda fisik dalam matematika.
            Kant menegaskan bahwa “ruang” dan “waktu” adalah bentuk dari perasaan kita, sesuatu yang mempengaruhi kita, sensibilitas adalah sebuah benda yang memiliki “ruang” atau “jasmani” merupakan karakteristik dari suatu objek yang fenomenal.
            Hasil penelitian dari mengajar dengan menggunakan materi-materi fisik matematika memberikan beberapa kesimpulan antara lain, adanya perbedaan antara model LAB dan MAB, model LAB yang lebih unggul jika dibandingkan dengan model MAB, sesta sistem belajar mengajar dengan menggunakan materi-materi fisik yang dianggap memiliki kesulitan sendiri bagi para siswa.
            Dengan adanya model LAB dan MAB, maka ada beberapa isu yang mungkin merupakan dampak adanya model LAB dan MAB. Dampak tersebut antara lain, siswa membingungkan adanya penyelenggaraan dengan nilai komponen, dan siswa membingungkan tentang posisi tempat dari kolom nilai. Peneliti menyimpulkan bahwa “aksensibilitas” adalah sesuatu yang berkaitan dengan subjek bahwa apa yang disimpulkan oleh Kant adalah suatu “kepekaan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar