By : Drs. Marsigit MA
Reviewed
by: Fifi Yuniarti
Seorang guru harus dapat memberikan suatu
permasalahan yang ditujukan kepada siswa untuk diselesaikan dan juga harus
dapat memfasilitasi siswa untuk dapat membangun karakteristik mengenai
pola-pola angka. Sedangkan para siswa berusaha untuk aktif dan antusias untuk
menyelesaikan problem solving yang diajukan oleh guru, untuk menunjukkan adanya
karakteristik pola-pola angka. Dengan adanya problem solving yang diberikan
oleh guru kepada siswa, dapat digunakan untuk merencanakan proses belajar
mengajar dengan metode group discussion, dimana siswa di kelas dibagi ke dalam
kelompok kecil, dan setiap kelompok kecil berdiskusi untuk mencari penyelesaian
dari problem solving yang diberikan guru.
Group discussion atau kelompok diskusi merupakan
suatu kelompok diskusi dengan jumlah anggota yang sedikit yaitu 3-4 orang atau
siswa. Kelompok diskusi mempunyai tujuan untuk melihat perkembangan siswa
melalui kegiatan berdiskusi atau bermain di kelompok kecil sehingga dapat
mendorong siswa untuk mengeksplorasi, bereksperimen, berdiskusi, dan bertanya
kepada guru. Sedangkan guru berupaya untuk memfasilitasi siswa dengan mendorong
interaksi antara satu siswa dengan siswa yang lain serta memperluas pengalaman
siswa untuk menemukan berbagai pola angka. Kelompok diskusi kecil dapat
dianggap sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh guru untuk mendorong
siswa lebih aktif, lebih berpartisipasi, dan dapat menyampaikan ide, gagasan
atau pendapat mereka kepada orang lain.
Proses penelitian tindakan kelas ini meliputi
beberapa langkah, antara lain, menganalisis masalah dan merencanakan strategi
yang akan digunakan, pelaksanaan strategi yang telah direncanakan, observasi
dan evaluasi tindakan dengan metode dan teknik yang tepat, refleksi atas hasil
evaluasi pada seluruh tindakan dan proses penelitian. Penelitian mencakup
beberapa tindakan antara lain, mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang
timbul dalam proses belajar mengajar matematika, merancang strategi untuk
memecahkan masalah yang ada, menerapkan dan menguji strategi, mengevaluasi
efektivitas strategi, merefleksikan hasil, menarik kesimpulan, mengulang dan
meningkatkan praktek, dan melaporkan hasil penelitian.
Siklus yang diterapkan dalam penelitian tindakan
kelas ini antara lain, siklus pertama guru mengarahkan siswa untuk memiliki
beberapa kompetensi untuk mengkarakterisasi beberapa pola angka dengan
melakukan penjumlahan dua digit angka, dan siklus kedua guru mengarahkan siswa
untuk memiliki beberapa kompetensi untuk mengkarakterisasi beberapa pola angka
dengan melakukan pengurangan dua digit angka. Penelitian ini menunjukkan
pemahaman interaksi antara guru dan siswa serta antara siswa yang satu dengan
siswa yang lainnya di dalam kelompok diskusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar