By : Drs. Marsigit MA
Reviewed by: Fifi Yuniarti
Beberapa
masalah pendidikan yang dihadapi Indonesia dilihat dari beberapa sudut pandang antara
lain, dalam hal Matematika dan Ilmu Pengetahuan di sekolah meliputi kualifikasi
para guru perlu ditingkatkan, banyak dari para guru yang tidak ahli dalam
Matematika dan Sains, dan tidak adanya sistem evaluasi untuk guru. Dilihat dari
sistem pemantauan yang dilakukan oleh pengawas meliputi, pengawas hanya
memantau guru administratif saja tanpa memantau bagaimana proses belajar
mengajar di kelas, dan sistem promosi para pengawas yang ditujukan kepada para
guru tidak mendukung peningkatan kompetensi guru. Dilihat dari bidang kurikulum
meliputi, masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menganalisis isi
pedoman untuk program pengajaran, sejumlah topik dalam Matematika dan Sains
yang dianggap sulit oleh para guru untuk mengajar, sejumlah topik dalam
Matematika dan Sains yang dianggap sulit oleh para siswa untuk dipahami, guru
menganggap urutan beberapa topik perlu diatur kembali, guru menganggap bahwa
aspek-aspek dalam Matematika dan Sains harus disederhanakan, dan guru
menganggap bahwa mereka membutuhkan pedoman untuk dapat melakukan proses
pengajaran.
Di
bidang lainnya yaitu bidang pendekatan pengajaran meliputi, guru di sekolah
dasar dan menengah belum menguasai ilmu pendekatan keterampilan proses untuk
mengajar Matematika dan Sains, sebagian besar guru masih menggunakan pendekatan
tradisional dalam mengajar Matematika dan Sains, masih jarang guru yang menggunakan
atau melakukan kegiatan praktek, dan guru yang paling ingin mendapatkan
pelatihan yang berisi pendekatan pengajaran yang inovatif. Di bidang sarana
pembelajaran meliputi, banyak guru yang tidak menggunakan buku paket sebagai
buku wajib bagi siswa, dan siswa bukan merupakan buku paket yang merupakan
buku-buku yang lurus ke depan. Di bidang penilaian meliputi, guru lebih sering menggunakan
tes objektif daripada tes uraian dalam menilai prestasi siswa di bidang
Matematika dan Sains, guru hanya menilai siswa dari aspek kognitifnya saja,
masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam menilai keterampilan
siswa, dan guru tidak memiliki pengetahuan yang sesuai dengan portofolio
sebagai metode penilaian.
Beberapa
manfaat yang dapat diambil dari pengalaman pendidikan di Jepang antara lain,
meningkatkan pelaksanaan kurikulum dengan mengembangkan sumber belajar,
meningkatkan pengalaman para tenaga pendidik di bidang Matematika dan Sains,
meningkatkan kualitas mengajar praktek, dan memecahkan masalah yang berkaitan
dengan Matematika dan Sains.
Kegiatan
tukar pengalaman antar lembaga pendidikan dapat divariasi antara lain,
melakukan seminar, melakukan penelitian bersama, penerbitan hasil tukar
pengalaman, membangun jaringan antar lembaga atau negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar