By : Drs.
Marsigit MA, Y.Sato, Sugeng Mardiyono, Eko Sulistyowati, Bardi
Reviewed
by: Fifi Yuniarti
Cockroft merekomendasikan
mengajar matematika di semua tingkat harus mencakup peluang untuk eksposisi
oleh guru, diskusi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa,
kerja praktek yang sesuai, pemecahan masalah, dan penerapan matematika dalam
kehidupan sehari-hari. Kekuatan metode eksposisi dapat dilihat dari kegunaanya,
yaitu antara lain:
a. Ketika
memulai sebuah topik baru di kelas, sebelum bekerja dengan kecepatan yang
berbeda mereka telah memisahkan sesuai dengan prestasi mereka
b. Ketika
mengumpulkan ide-ide bersama setelah penyelidikan atau beberapa pekerjaan
praktis
c. Untuk
memberi tantangan bagi peserta didik dan agar peserta didik berfikir
d. Untuk
merangsang adanya diskusi atau investigasi
Empat alasan mengapa metode eksposisi
banyak dipakai oleh para guru adalah:
a. Secara
matematis dan lengkap masing-masing sebagai pelajaran yang berisi presentasi
dan penjelasan matematika yang mengarah ke sebuah kesimpulan
b. Meningkatkan
guru sebagai sumber pengetahuan
c. Guru
mendapatkan kepuasan dari menyajikan silabus lengkap dalam urutan pelajaran
d. Guru
sendiri telah sering berhasil belajar matematika di sekolah dengan cara ini dan
mengharapkan murid-muridnya dapat melakukan hal yang sama
Penelitian meliputi beberapa tindakan,
antara lain:
a. Mengidentifikasi
dan menganalisis masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar matematika
b. Merancang
strategi untuk memecahkan masalah sebagai hasil komunikasi simetris antara
peneliti dan guru
c. Menerapkan
dan menguji strategi
d. Mengevaluasi
keefektivan strategi
e. Mencerminkan
hasil
f. Membuat
kesimpulan
g. Mengulang
siklus untuk meningkatkan praktek
h. Pelaporan
penemuan
Dalam proses belajar mengajar
matematika, guru dapat melakukan beberapa hal antara lain:
a. Memfasilitasi
berbagai kebutuhan siswa, membimbing siswa, mengembangkan metode diskusi
b. Mendorong
siswa untuk belajar aktif dalam pembelajaran maupun dalam kelompok diskusi