By : Drs.
Marsigit MA
Reviewed
by: Fifi Yuniarti
Dalam studi tentang filsafat pendidikan matematika dapat
menyebabkan kesimpulan bahwa posisi filosofis secara signifikan berbeda dengan
implikasi pendidikan. Konsep untuk belajar dan mengajar matematika antara lain
tujuan dan sasaran, silabus, buku teks, kurikulum, metodologi pengajaran, teori
pembelajaran, penelitian pendidikan matematika, konsep guru matematika mengajar
matematika, dan persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika.
Filsafat pendidikan matematika meliputi review dari
beberapa masalah sentral pendidikan matematika yaitu ideologi, fondasi, dan
tujuannya. Serta wawasan tentang sifat dari beberapa aspek, antara lain sifat
matematika, nilai matematika, sifat siswa, sifat pembelajaran, sifat pengajaran
matematika, sifat sumber belajar mengajar, sifat penilaian, sifat sekolah
matematika, dan sifat siswa dalam belajar matematika.
Ideologi pendidikan matematika adalah suatu sistem
bagaimana matematika itu diimplementasikan. Perbedaan ideologi pendidikan
matematika dengan filsafat matematika adalah bagaimana ideologi pendidikan
matematika dapat mengembangkan dan mengelola pengetahuan, pengajaran, dan
pembelajaran di sekolah. Menurut Cochran-Smith dan Fries bahwa ideologi sebagai
fondasi proses reformasi memang sangat mirip. Namun pada saat yang sama, sebuah
studi tentang bagaimana ideologi-ideologi tersebut telah disesuaikan, oleh
siapa, dan bagaimana telah mengungkapkan perbedaan adalah sangat penting.
Ebbutt dan Straker mengusulkan matematika sekolah
untuk didefinisikan dan diimplikasikan sebagai berikut:
a. Matematika adalah mencari pola dan hubungan
b. Matematika adalah aktivitas kreatif yang melibatkan
imajinasi, intuisi, dan penemuan
c. Matematika adalah cara pemecahan masalah
d. Matematika adalah sarana untuk mengkomunikasikan
informasi atau ide-ide
Ernest menyarankan bahwa pembelajaran harus aktif
dan bervariasi, maka tiga komponen utama dalam sumber belajar adalah:
a. Penyediaan berbagai sumber belajar praktis untuk
memfasilitasi pendekatan pengajaran yang bervariasi dan aktif
b. Penyediaan bahan otentik, seperti surat kabar,
statistik resmi, dan sebagainya selama studi sosial yang relevan dan terlibat
secara sosial
c. Fasilitas untuk mengontrol siswa belajar mandiri dan
akses ke sumber belajar
Fullan menyediakan delapan pelajaran baru tentang
perubahan pendidikan, antara lain:
a. Tujuan moral pendidikan
b. Teori pendidikan
c. Konflik dan keragaman siswa
d. Memahami makna operasi
e. Kecerdasan emosional
f. Budaya kolaboratif
g. Inkoherensi keterhubungan dan penciptaan pengetahuan
h. Tidak ada solusi tunggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar