By : Drs. Marsigit MA
Reviewed by: Fifi Yuniarti
Penguasaan konsep matematika yang masih
sangat rendah oleh para siswa disebabkan adanya hal-hal antara lain, kurangnya
guru professional yang benar-benar mengerti dan memahami konsep matematika itu
sendiri, kurangnya fasilitas yang
diperlukan dalam pembelajaran matematika, serta kurangnya penggunaan alat-alat
peraga matematika yang dapat memudahkan pemahaman konsep matematika.
Untuk meningkatkan pengajaran
matematika di Indonesia, para guru bersama-sama mengadakan kegiatan piloting. Dengan
adanya kegiatan piloting tersebut, dapat dilihat bahwa untuk meningkatkan
pendidikan di Indonesia diperlukan beberapa usaha antara lain, menggunakan
kurikulum yang lebih sederhana, guru berperan sebagai fasilitator, memberikan
kebebasan kepada guru untuk memvariasi cara belajar mengajar, dan lain-lain.
Untuk mengembangkan kurikulum
belajar mengajar matematika perlu mengembangkan beberapa aspek antara lain,
pedoman untuk mengembangkan silabus,
pedoman lembar kerja siswa, pedoman pelaksanaan kurikulum, dan sosialisasi
kurikulum. Menurut Mukminan, pemerintah pusat telah mengembangkan standar
nasional bagi sekolah yang memakai kurikulum berbasis sekolah. Kompetensi tersebut
adalah kompetensi minimum yang harus dilakukan oleh siswa meliputi kemampuan
afektif, kognitif, dan psikomotor. Kurikulum berbasis sekolah artinya
pemerintah mendorong para guru untuk mengembangkan kecakapan hidup siswa dengan
menggunakan lingkungan optimal untuk mendukung kegiatan siswa.
Implikasi pelaksanaan kurikulum
berbasis sekolah antara lain, memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menemukan konsep matematika, memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
menghubungkan dan menggabungkan antar konsep-konsep yang berkaitan, memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencoba hal-hal yang baru, mendorong siswa untuk
mengungkapkan pendapat mereka mengenai konsep matematika yang mereka pelajari,
serta mendorong siswa untuk lebih terampil dalam mencari penyelesaian
permasalahan matematika.
Standar kompetensi nasional untuk
jenjang SMP matematika antara lain tentang bilangan, pengukuran dan geometri,
probabilitas dan statistik, dan aljabar. Hasil pemantauan pelaksanaan kurikulum
berbasis sekolah menunjukkan bahwa masih banyak guru yang mengalami masalah
dalam menerapkan kompetensi standar nasional dan kompetensi dasar dalam proses
belajar mengajar matematika, masih banyak guru yang mengalami masalah dalam
mengembangkan lembar kerja siswa, masih banyak guru yang mengalami kesulitan
dalam menggunakan dan mengembangkan alat peraga matematika, kurangnya sosialisasi
kurikulum, kurangnya partisipasi guru, kepala sekolah, dan pengawas, serta
terbatasnya fasilitas atau alat peraga yang diperlukan untuk menunjang proses
belajar mengajar matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar