FIFI
YUNIARTI
09301244030
Pendidikan
Matematika Swadana 2009
Filsafat
sebagai Olah Pikir
Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan
murni, yang mendalam dan daya
pikir manusia dalam memahami segala sesuatu untuk
mencari kebenaran. Berfilsafat berarti
berpikir sedalam-dalamnya atau merenung terhadap sesuatu
secara menyeluruh dan universal untuk mencari hakikat
sesuatu. Dengan kata lain, filsafat
adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaan
dan cinta akan kebijakan. Filsafat
merupakan suatu ilmu yang mendukung manusia untuk bertindak leih bijaksana,
karena dalam filsafat terdapat unsur-unsur etika dan estetika.
Filsafat
adalah olah pikir yang reflektif. Yang dimaksud reflektif disini adalah
bagaimana kita mengenali, mengerti, dan mengungkapkan kembali dengan bahasa kita
sendiri. Kuliah Filsafat adalah mempelajari tentang tata cara atau beradab. Manusia
hidup juga menyelaraskan diri untuk menggapai ilmu, namun jika kita hanya rajin
menuntut ilmu, hanya menggunakan potensi kita untuk diri kita sendiri,
bagaimana kita akan tahu jika ilmu yang kita miliki juga bermanfaat bagi orang
lain? Alangkah indahnya jika apa yang kita miliki, ilmu yang kita miliki dapat
bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita.
Berangkat
dari keadaan, karena keadaan adalah sifat daripada hidup. Hidup manusia tidak
dapat lepas dari keadaan. Jadi, hidup adalah keadaan. Keadaan meliputi unsur
potensi dan fakta. Fakta setiap orang berbeda-beda. Apa yang kita lakukan di
sekolah dalam rangka praktik mengajar, itu merupakan suatu potensi, karena pada
dasarnya belum tentu nantinya kita akan menjadi guru yang sebenarnya. Keadaan
bahwa kita telah terlahir di dunia ini, sekolah, dan sekarang menjadi mahasiswa
adalah contoh suatu fakta dalam hidup kita.
Filsafat
mempelajari tentang 2 macam. Yang pertama adalah bagaimana kita befikir tentang
logika, berfikir kritis, berfikir rasional, pikiran, dan sebagainya. Yang kedua
adalah tentang pengalaman hidup. Pengalaman yang telah dialami selama ini hidup
di dunia. Dari pengalaman yang telah kita alami, kita dapat belajar banyak hal,
kita dapat memetik pelajaran dari setiap pengalaman tersebut. Seperti dalam
pepatah yang mengatakan bahwa “Pengalaman adalah Guru Terbaik”.
Filsafat
adalah metode hidup. Metode hidup adalah apa yang telah kita kerjakan selama
ini, pengalaman kita selama 21 tahun. Filsafat adalah bagaimana cara kita mengutarakan
atau mengajukan pertanyaan bagaimana kita bertanya, berfikir, merenung,
menjawab, dan sebagainya. Metode hidup yang kita jalani erat kaitannya dengan unsur-unsur
spiritual. Metode hidup secara spiritual telah digariskan secara absolute,
melalui hadist, norma yang diturunkan dalam masyarakat, dan lain sebagainya.
Objek
filsafat adalah segala yang ada dan yang mungkin ada. Alat yang digunakan belajar
filsafat adalah bahasa analog. Analog tidak sekedar kiasan atau sindiran.
Berfilsafat adalah tentang memikirkan urusan dunia. Musuh berfilsafat adalah
salah paham.
Pertanyaan:
1.
Adakah objek filsafat yang bersifat
konkret? Jika ada, hal seperti apa yang merupakan filsafat?