Rabu, 21 November 2012

Dualisme


FIFI YUNIARTI
09301244030
Pendidikan Matematika Swadana 2009

Dualisme

Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik. Gagasan tentang dualisme jiwa dan raga berasal setidaknya sejak zaman Plato dan Aristoteles dan berhubungan dengan spekulasi tentang eksistensi jiwa yang terkait dengan kecerdasan dan kebijakan. Plato dan Aristoteles berpendapat, dengan alasan berbeda, bahwa "kecerdasan" seseorang (bagian dari pikiran atau jiwa) tidak bisa diidentifikasi atau dijelaskan dengan fisik. Versi dari dualisme yang dikenal secara umum diterapkan oleh Rene Descartes (1641), yang berpendapat bahwa pikiran adalah substansi nonfisik. Descartes adalah yang pertama kali mengidentifikasi dengan jelas pikiran dengan kesadaran dan membedakannya dengan otak, sebagai tempat kecerdasan. Sehingga, dia adalah yang pertama merumuskan permasalahan jiwa-raga dalam bentuknya yang ada sekarang. http://www.google.com
Sebab daripada sebab bagi orang yang beragama adalah Tuhan. Sebab daripada sebab itu bahasa filsafatnya adalah Kausa Prima.  Itu adalah bahasa Aristoteles. Maka yang orang beragama dikarenakan ada sebab disebut kaum foundasionalism yg hidupnya dikarenakan sebab awal. Sebab dapat merupakan janji atau kesepakatan. Jika kita tidak dapat menjawab pertanyaan sejak kapan kita dapat membedakan besar dan kecil maka kita tidak termasuk kaum intuisionism. Hilbert adalah tokoh formalism atau matematika, matematika murni. Secara filsafat bertanya terlebih dahulu baru mendapat pengetahuan atau ilmu.
Dualisme ada yang baik dan ada yang buruk. Namun dualisme tidak selalu berarti jelek. Misalnya dualisme hanya menganggap yang ada itu hanya laki-laki dan perempuan. Masyarakat Amerika atau Kapitalisme sudah menuju pada pluralism karena di Amerika mengakui adanya transgender. Dualisme yang lain di Indonesia adalah Habbluminallah dan Habbluminannas. Bahwa manusia berhubungan dengan Tuhan dan manusia berhubungan dengan sesama manusia. Jika manusia hanya berhubungan dengan Tuhan saja maka dinamakan kaum fatal. Jika manusia hanya berhunbungan dengan manusia saja maka dinamakan kaum vital. Hidup yang sebenarnya adalah jarak antara fatal dan vital. Berdoalah seakan-akan kau akan mati nanti. Tetapi berusahalah seakan-akan engkau akan hidup 1000 tahun lagi. Berusaha dan berdoa adalah hal yang harus kita lakukan. Dalam keadaan seperti ini, plural itu benar.
Namun, jika dualisme itu menyangkut Tuhan, maka tidak pernah ada dualisme dimanapun di alam semesta ini. Hanya ada satu kuasa yang mengatasi segalanya, dan kuasa itu adalah Allah yang Maha Kuasa sebagaimana yang diwahyukan di dalam Al Qur’an kepada kita. Menurut bukti-bukti Al Qur’an, hanya ada satu kuasa yang Maha Kuasa, bukan dua. Karena itu, doktrin dualisme apapun yang berpendapat bahwa ada dua kuasa yang setara yang saling bertentangan (baik dan jahat) adalah doktrin yang salah.

Pertanyaan:
1.        Membaca elegi Bapak tentang ritual ikhlas, menurut elegi tersebut bagaimana agar kita ikhlas adalah dengan kembali kepada niat kita. Lalu bagaimana agar kita dapat menjaga dan meluruskan niat Pak? Bagaimana agar niat itu senantiasa tertanam di dalam hati kita?

Menembus Ruang dan Waktu


FIFI YUNIARTI
09301244030
Pendidikan Matematika Swadana 2009

Menembus Ruang dan Waktu

Apa yang dimaksud dengan menembus ruang dan waktu? Seseorang atau sesuatu makhluk ciptaan Tuhan dapat menembus ruang dan waktu adalah mereka-mereka orang atau sesuatu yang sangat hebat sekali dan luar biasa. Jika kita berpikir filsafat, maka kita berlaku profesional yaitu ciri-cirinya lebih spesifik dan lebih rinci serta dapat diberikan contohnya. Sangat mudah dari pendekatan struktur bahasa menembus ruang dan waktu. Kalimat “menembus ruang dan waktu” belum ada subjeknya yaitu siapa yang menembus ruang dan waktu. Maka dengan kata-kata siapa tentu akan menjadi lebih rinci lagi. Kemudian “siapa” itu adalah dirimu yang menembus ruang dan waktu dan diriku yang menembus ruang dan waktu. Dirimu siapa, atau dirimu bagian yang mana yang menembus ruang dan waktu.
Ternyata manusia mempunyai dimensi yang lengkap yaitu dimensi material, dimensi formal, dimensi normatif, dan dimensi spiritual. Dan karakter menembus ruang dan waktu mempunyai sifat yang berbeda. Menembus ruang dan waktu dalam arti material contohnya jika seseorang terjun dari pesawat menggunakan parasut itu berarti orang tersebut menembus ruang dan waktu yang dalam hal ini adalah udara. Menembus ruang dan waktu secara formal misalnya berupa dokumen formal atau Surat Keputusan kenaikan jabatan seseorang. Menembus ruang dan waktu secara normatif, misalnya pikiranku, filsafatku, secepat kilat dan menembus kilat maka pikiranku menembus ruang dan waktu. Menembus ruang dan waktu secara spiritual, misalnya sebuah doa yang kecepatannya lebih cepat daripada pikiran. Maka pikiranku dan doaku menembus ruang dan waktu.
Menembus ruang dan waktu itu siapa dan apanya. Sebuah batu juga menembus ruang dan waktu. Seseorang yang diam saja sadar maupun tidak sadar juga menembus ruang dan waktu. Apa yang dimaksud dengan ruang? Waktu? Menembus? Ruang contohnya ruang kelas, dimensinya meliputi dimensi 0 dimensi 1, dimensi 2, dimensi 3, dan seterusnya. Itulah yang dimaksud dengan ruang secara aksiomatis yang orang awam tidak dapat memikirkannya. Orang awam hanya dapat memikirkan ruang A, ruang B, dan seterusnya. Orang matematika mengenal adanya ruang vektor, ruang sampel, ruang berdimensi n, dan sebagainya. Ruang normatif atau ruang dalam filsafat selain secara aksiomatis, adalah secara wujudnya. Dosen dan mahasiswa itu juga ruang. Yang ada dan yang mungkin ada juga berdimensi ruang. Filsafat memiliki keterampilan menembus ruang-ruang yang ada. Kalaupun tidak fisikku, maka formalku. Sedangkan waktu menurut Immanuel Kant ada 3 macam waktu yaitu waktu yang berurutan, berkelanjutan, dan berkesatuan. Untuk bisa memahami ruang kita gunakan waktu dan juga sebaliknya bahwa untuk memahami waktu kita gunakan ruang. Jam itu ruang, jam tersebut dapat menunjukkan waktu.
Secara filsafat atau normatif bagaimana kita menembus ruang dan waktu? Ada metodologinya bagaimana kita dapat menembus ruang dan waktu. Ada 2 macam metodologi yaitu pemahaman kita tentang fenomenologi (memuat ruang dan waktu) dan pemahaman tentang fondasionalism dan antifondasionalism (intuisi). Fenomenologi tokohnya Husserl, di dalam fenomenologi apapun, yang paling nyata digunakan dalam matematika, matematika menginspirasi filsafat dan sebaliknya. Di dalam fenomenologi Husserl ada 2 macam yaitu idealisasi dan abstraksi. Maka agar kita dapat menembus ruang dan waktu kita harus dapat melakukan idealisasi dan abstraksi. Idealisasi merupakan menganggap sempurna sifat yang ada, hanya menganggap, karena tidak ada hal di dunia ini yang sempurna. Maka manusia tidak dapat terbebas dari idealisasi dan abstraksi. Jika manusia tidak bisa melakukan idealisasi dan abstraksi maka manusia tidak bisa hidup. Abstraksi merupakan kodrat manusia. Abstraksi itu dipilih atau memilih, kegiatannya reduksi, filsafatnya reduksionism. Kita dilahirkan dari seorang ibu itu merupakan kodrat. Setiap hari kita melakukan reduksi, kita hanya bisa melihat yang ada di depan kepala kita, yang dibelakang kepala tidak bisa kita lihat. Diriku adalah ketidakadilan bagi diriku sendiri karena aku tidak mampu untuk selalu memandang kedua orang tuaku sendiri. Pada hakikatnya manusia itu terpilih. Tempat dimana kita dimakamkan itu sudah ditentukan. Manusia hanya bisa ikhtiar. Namun hidup ini juga kontradiksi, karena pada saat yang bersamaan disamping kita bersifat reduksi kita juga bersifat melengkapi diri, kita melengkapi dengan gelar, dan yang lain-lain. Husserl merasa perlu membuat rumah yang disebut dengan rumah epoke yaitu tempat bagi semua yang tidak aku pikirkan maka aku penjarakan. Rumah filsafat adalah pikiran. Agar kita terampil menembus ruang dan waktu maka kita harus terampil menggunakan rumah epoke.
Pengertian fondasionalism dan antifondasionalism. Contoh yang paling nyata atau konkret di dalam matematika, fondasionalism adalah kaum formalism tokohnya adalah Hilbert. Secara filsafat, barang siapa yang menetapkan permulaan atau yang mempunyai permulaan atau yang mampu mengingat permulaan maka ia adalah kaum fondasionalism. Seluruh umat beragama merupakan kaum fondasionalism karena mereka menetapkan Kausa Prima. Kesombongan dari the fondasionalism membuat hidup menjadi berantakan. Contoh intuisi adalah cintaku pada istriku. Menurut Immanuel Kant, manusia mempunyai kemampuan kuantitatif, kualitatif, dan sebagainya. Untuk memahami hakekat, letakkan kesadaran di depan hakekat masing-masing. Belajar matematika memerlukan intuisi, yaitu intuisi empiris. Mengalami dan melihat itu sudah dapat membuktikan. Kenapa matematika menjadi mata pelajaran yang menakutkan adalah karena siswa sudah kehilangan intuisinya, guru telah kehilangan intuisinya, kaum kapitalis telah kehilangan intuisinya. Filsafat matematika adalah merebut kembali intuisi yang telah hilang.

Pertanyaan:
1.        Membaca elegi Bapak tentang menggapai tidak risau, apakah risau itu identik dengan tidak percaya diri Pak? Jika tidak, maka apa bedanya risau dengan percaya diri?

Jumat, 02 November 2012

Berbagai Aliran dalam Filsafat


FIFI YUNIARTI
09301244030
Pendidikan Matematika Swadana 2009

Berbagai Aliran dalam Filsafat

Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni, yang mendalam dan daya pikir manusia dalam memahami segala sesuatu untuk mencari kebenaran. Berfilsafat  berarti berpikir  sedalam-dalamnya atau merenung terhadap sesuatu secara menyeluruh dan universal untuk mencari hakikat sesuatu. Dengan kata lain, filsafat  adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta akan kebijakan. Filsafat merupakan suatu ilmu yang mendukung manusia untuk bertindak lebih bijaksana, karena dalam filsafat terdapat unsur-unsur etika dan estetika. Di dalam filsafat terdapat aliran-aliran antara lain:
Filsafat yang benar yang nikmat adalah hedonism. Orang yang paling bodoh di dunia adalah batu yaitu orang yang termakan mitos dan filsafat dari batu adalah mitos. Maka perjuangan atau fungsi filsafat adalah untuk mencerdaskan untuk keluar dari ruang dan waktu yang gelap. Lawan dari batu adalah lebih lembut dari udara yaitu filsafat yang paling tinggi adalah transenden. Penghuni transenden adalah dewa. Dewa itu adalah diri kita terhadap sifat-sifat kita. Jika kita malas, maka kita adalah dewa malas. Dimensi dewa lebih tinggi dari sifat-sifat yang dikuasai oleh dewa tersebut. guru adalah dewa bagi siswanya, dosen adalah dewa bagi mahasiswanya. Filsafat orang yang cerdas yang berilmu adalah logos. Sehingga filsafat digunakan untuk menggapai logos. Filsafat dari sakit adalah disharmoni. Filsafat yang benar yang ada di dalam pikiran adalah idealism. Cara memperoleh yang ideal adalah dengan idealisasi dan abstraksi. Segitiga jika di dalam pikiran tidak ada warnanya, bukan segitiga kayu, tidak punya tebal. Lancip jika di dalam pikiran adalah sempurna, dinamakan ideal. Filsafat yang benar ada di luar pikiran atau objeknya berada di luar pikiran adalah realisme contohnya bagi anak kecil, kucing. Filsafat yang benar hanya satu adalah monoisme yaitu kuasaNya. Filsafat yang benar banyak adalah pluralism yaitu urusan dunia karena manusia terbatas. Filsafat yang pertama adalah filsafat alam yaitu tentang pertanyaan orang-orang bahwa benda yang ada di bumi terbuat dari apa. Filsafat zaman sekarang adalah kontemporer atau filsafat bahasa atau filsafat analitik. Filsafat modern setelah zaman gelap (yang benar hanya Gereja) adalah saintisism.
Filsafat bahwa yang benar yang bertanya adalah yang dikemukakan Socrates yaitu dialektism. Filsafat yang benar ada dua adalah dualism yaitu hanya benar dan salah. Jika plural, antara yang salah dan yang benar ada penjelasan. Filsafat yang benar hanya aku adalah subjektifism. Filsafat yang benar tidak hanya aku adalah objektifism. Filsafat yang benar yang pasti adalah absolutism contohnya Tuhan, benda konkret tidak ada yang absolut. Filsafat yang benar yang tidak pasti adalah relatifism. Filsafat yang benar adalah benar yaitu absolutism. Orang pluralism, orang matematika jika ia mengerjakan salah, maka bukan matematika. Filsafat yang benar adalah yang salah yaitu klasifikatiorism. Filsafat yang benar di luar batas pikiranku adalah transendentalism yaitu filsafatnya para dewa. Filsafat yang benar yang untung adalah kapitalism. Presiden AS tidak akan datang ke Indonesia jika ia tidak mendapatkan untung. Filsafat yang benar yang manfaat adalah utylitarism. Filsafat yang benar yang praktis adalah pragmatisme. Filsafat yang benar yang masa lampau adalah historialism (sejarah) atau tokohnya Hegelialism yang salah satu muridnya adalah Ir. Soekarno. Filsafat yang benar yang akan datang adalah teologi yang dikemukakan oleh Immanuel Kant. Teologi merupakan teori evolusi yang lebih canggih dan lebih berfilsafat. Salah satu bentuk teologi adalah perkiraan cuaca. Filsafat yang benar yang sekarang adalah realisme. Filsafat yang benar pikiranku adalah rasionalisme. Filsafat yang benar pengalamanku adalah empirisism yaitu tidak akan ada ilmu tanpa pengalaman. Filsafat yang benar intuisi adalah instuisionism. Filsafat yang benar yang tampak adalah empiris murni. Filsafat yang benar yang memulai adalah foundasionalisme. Filsafat yang benar ada dibalik penampakan adalah metafisik. Filsafat yang benar yang baik adalah etiksism. Filsafat yang benar yang suci adalah holisism. Filsafat yang benar yang sempurna adalah perfectionism. Filsafat yang benar yang bercinta adalah romantisism. Filsafat yang benar wajahnya adalah formalism. Filsafat yang benar isinya adalah esensialism. Filsafat yang benar yang ada adalah exsistensialism. Filsafat yang benar yang tidak ada adalah nihilism. Filsafat dimana 100% percaya kepada takdir adalah faktalism. Filsafat yang benar yang spesifik adalah particularism. Filsafat yang benar yang memilih adalah reduksiorism.